Diberdayakan oleh Blogger.
Home » » Irvin Museng, Persepak bola Junior Indonesia yang Pernah Memperkuat Ajax

Irvin Museng, Persepak bola Junior Indonesia yang Pernah Memperkuat Ajax

Sekilas, tidak yang istimewa pada diri Irvin Museng. Perawakannya rata-rata pemain bola Indonesia. Tingginya pun 171 sentimeter.

 Tapi, jangan salah, dia adalah top skor Piala Danone U-12 di Lyon, Prancis, 2005 dengan sepuluh gol. Karena prestasinya tersebut, pemain asli Makassar itu dilirik pemandu bakat tim Ajax Amsterdam, penghuni papan atas Liga Belanda. Tahun berikutnya, pada 2006, Irvin dipanggil untuk memperkuat tim junior Ajax dalam musim kompetisi 2006-2007.


Perjalanan Bergabungnya Irvin di Ajax Junior
 
Sebagai pemain asal Asia, dia mendapatkan banyak pengalaman berharga saat berlatih di sana. Untuk kesempatan bermain, dia memang tak sepenuhnya bisa selalu turun lapangan karena hanya menjadi pemain pelapis. Dia beberapa kali saja dimainkan.

Sayang, tak sampai semusim, petualangannya bersama Ajax harus berakhir. Dia tidak bisa tinggal lebih lama lagi di Negeri Kincir Angin, sebutan Belanda. ''Saat itu visa tinggal saya tidak dikeluarkan pemerintahan setempat. Akhirnya, saya memutuskan untuk kembali dan berkarir di Indonesia,'' kenang Irvin.

Sebenarnya, lanjut Irvin, kalau dia nekat untuk tetap berlatih di Ajax, masih ada kesempatan. Banyak pemuda lain yang bernasib seperti dirinya asal Afrika, tapi tetap berlatih di sana.

''Tapi ya begitu, mereka rata-rata ilegal. Karena orang tua tidak mengizinkan dan khawatir terjadi apa-apa, akhirnya saya disuruh kembali ke Indonesia,'' papar pemain binaan Makassar Football School (MFS) itu.
 


Kendati demikian, dia mengaku mendapatkan banyak pengalaman dari masa ''sekolahnya'' di Belanda tersebut. Menurut Irvin, cara dan menu latihan di sana sebenarnya tidak berbeda jauh dari di Indonesia. Hanya, fasilitas dan kedisiplinan memang masih berada jauh di atas Indonesia.

Jadi, tidak mungkin ada perubahan menu latihan secara tiba-tiba atau jam latihan yang molor. Semua terpogram dan terbukukan dengan matang. Karena itu, yang dirasakan sangat keras dan berat adalah saat latihan saja. Tapi, setelah bertanding, semuanya terasa lebih ringan. ''Itu yang membentuk karakter bermain kita. Sampai saat ini masih coba saya tanamkan,'' terangnya.

Selain itu, pembinaan usia di Belanda beberapa tingkat jauh di atas Indonesia. Sebab, kompetisi mulai usia dini sampai junior tertata rapi dan terjadwal rutin. ''Jadwal bertandingnya sama dengan liga. Setiap akhir pekan selalu ada pertandingan dan itu konsisten. Kalau di Indonesia kan belum,'' terangnya.

Sempat ikut berlatih dengan PSM senior kala di tangani oleh Raja Isa, namun karena faktor administrasi yang belum lengkap akhirnya kesempatan bergabung dengan PSM gagal dan akhirnya di musim kompetisi 2009 / 2010 Irvin bergabung dengan produta di divisi utama.
 
Musim ini, karena dianggap memiliki potensi untuk terus meningkat kemampuannya, Irvin kembali dikontrak Pro Duta yang berganti nama menjadi Pro Titan Medan. Tim tersebut tampil pada Liga Jatim Piala Gubernur 2010. ''Saya bangga karena hanya ada dua orang yang dipertahankan di tim ini. Selain saya, ada Zulham,'' kata pemain 19 tahun tersebut.

Kepindahan markas klubnya dari Sleman ke Medan pun disyukuri Irvin. Sebab, dia berusaha mencari perguruan tinggi untuk meningkatkan jenjang pendidikannya di kota besar tersebut. ''Saya sangat ingin kuliah. Tapi, untuk waktu dekat ini saya fokuskan dulu pada persiapan klub agar lebih matang dan bisa meloloskan Pro Titan ke ISL (Indonesia Super League),'' ungkapnya.
 
 Irvin pernah membela Timnas Indonesia U-13 dan Timnas Indonesia U-17 dalam Kejuaraan ASEAN di Kamboja pada 2002 dan 2008 lalu.
 
 Tahun ini ia ditarik oleh Sihar Sitorus ke klub barunya, Medan Chiefs yang mengikuti kompetisi LPI 2011. Di klub ini juga, Irvin mulai mencoba bermain sebagai gelandang sayap, bukan penyerang lagi.

“Saya hanya berpikir realistis. Karena di klub-klub Indonesia, posisi striker biasanya akan ditempati pemain asing,” ucap pemain dengan tinggi badan 170 cm ini. Sekarang, Irvin mengaku sudah enjoy bermain di posisi barunya. Ia bisa mengandalkan kecepatannya, baik di sayap kanan maupun kiri.
 


Saat ini Irvin bermain di klub kembaran Pro Titan FC di LPI, Medan Chiefs.


Obat Herbal

0 komentar:

Posting Komentar

Popular Posts

Arsip Blog

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...