Jaringan kulit itu diderita sejak lahir dan bertambah besar dari waktu ke waktu hingga sekarang berukuran 5-6 mm. Benjolan ini juga membuat pandangan laki-laki berusia 19 tahun itu kabur, tetapi biasanya tidak beresiko memicu kebutaan. Dokter pun telah melakukan operasi pengangkatan jaringan bernama Limbal dermoid itu.
Limbal dermoid adalah penyakit yang sangat langka, terjadi hanya pada satu dari 10 ribu penderita. Jaringan kulit yang tumbuh bulu ini biasanya tumbuh pada kelenjar keringat dan tulang rawan. "Dalam kasus yang sangat langka bisa tumbuh di gigi, namun sangat jarang yang tumbuh di bola mata," ucap Dr. Richard Meetz di Indiana University School of Optometry.
The New England Journal of Medicine melaporkan penyakit itu tidak menyebabkan rasa sakit, hanya tidak nyaman. Risiko kebutaan dan sejenisnya tidak terjadi karena tidak akan menutupi seluruh permukaan kornea yang merupakan bagian terpenting dari fungsi mata. Seorang pasien di New York juga memiliki kasus sama di mata namun ia tidak mengoperasinya karena tidak menganggu.
0 komentar:
Posting Komentar