1. Hiu Goblin
Ikan hiu goblin merupakan spesies hiu yang langka, kali pertama ditemukan pada 1985 di perairan Australia. Dan pada 2003 lalu lebih dari ratusan ikan hiu goblin terlihat di perairan timur laut Taiwan setelah kawasan tersebut diguncang gempa bumi. Meskipun penyebaran populasinya sporadis, hiu yang dikenal memiliki gerak lambat ini mampu tumbuh hingga 3,8 meter panjangnya.
Layaknya jenis hiu yang lain, hiu goblin pun memiliki organ elektro-sensitif, selain memiliki gigi yang berkolom. Namun yang membedakan giginya dengan jenis hiu yang lain adalah, gigi hiu goblin dirancang untuk menghancurkan hewan bercangkang keras.
2. Tonguefish
Ikan yang satu ini dinamakan tonguefish karena bentuk tubuhnya pipih memanjang, spesies ini dapat ditemukan perairan dangkal muara ataupun samudera beriklim tropis. Spesies ikan menyerupai lidah ini hidup di kedalaman Samudera Pasifik bagian barat, dan yang membuat pada ilmuwan mengernyitkan dahinya tonguefish ditemukan hidup di kawasan perairan hidrotermal (air panas bumi) yang mengandung belerang, gunung api bawah laut. Mereka memiliki sistem tubuh yang mampu bertahan dalam kondisi panas dan mengandung belerang sekalipun. Layaknya pipih lainnya, tongufish ini memiliki dua mata di satu sisi yang sama.
3. Koral Karnivora
Kebanyakan hewan koral mendapatkan makanannya dari tumbuhan alga yang berfotosintesis di permukaan tubuhnya. Koral merupakan hewan yang mampu hidup di kedalaman 200 kaki lebih di atas permukaan dasar laut. Salah satu spesies koral yang cukup unik adalah spons harmonika (bentuknya menyerupai bingkai harmonika) yang gemar memangsa ikan dan hewan lainnya. Koral karnivora ini ditemukan pada 2000 lalu di perairan California, namun baru pada 2012 koral ini diketahui sebagai hewan karnivora.
Ia memiliki kait, kuku yang menyerupai spiral, dan memiliki membran yang menghubungkan antar spons. Koral ini mencerna mangsa dengan bantuan cairan kimia, sehingga tidak semua bagian tubuh mangsanya habis dilahap. Ia merupakan hewan yang bereproduksi secara diaspora, spermanya disemprotkan dan arus airlah yang akan membawanya ke koral lainnya.
4. Lobster Mini
Jika Anda terbiasa melihat lobster berukuran besar dengan kumisnya yang menjuntai, kali ini Anda akan melihat spesies lobster yang memiliki penampilan lebih imut yakni Squat Lobster atau lobster mini. Meskipun beberapa lobster mini telah dan cukup umum di dunia biologi, namun lobster mini yang satu ini cukup unik karena jarang sekali menampakkan diri. Lobster yang mungkin terlihat berupa kepala bertangan dan berkaki saja ini juga ditemukan di kedalaman 5.000 meter, mereka hidup dengan memakan hewan-hewan kecil, alga, dan hewan kecil lainya.
5. Cacing Polychaete
Spesies cacing ini pun memiliki tenggorokan yang cukup elastis sehingga mampu menelan dan memijit binatang yang dimangsanya. Beruntung sekali Cacing polychate hanya mampu tumbuh hingga 10cm, tidak terbayang jika lebih besar dari itu. Mereka hidup di wilayah hidrotermal yang ada di bawah permukaan laut.
0 komentar:
Posting Komentar