Berikut adalah 5 proyek di lingkungan DPR yang menggunakan anggaran tahun 2013:
Kalender DPR Tahun 2013 Rp 492 juta:
Setjen DPR RI menyediakan kalender tahun 2013 untuk anggota DPR RI. Proyek pengadaan kalender DPR tahun 2013 memakan anggaran Rp 492 juta.
Berdasarkan website informasi lelang resmi DPR di lpse.dpr.go.id, seperti dikutip detikom, Rabu (2/1/2012), lelang proyek pencetakan kalender DPR ini telah selesai. Proyek dengan nomor lelang 85087 telah selesai dengan penandatanganan kontrak pada 23 November 2012 lalu.
Pemenang lelang adalah PT Tema Rejeki yang beralamat di Jl Kedoya Raya no 2a RT 003 RW 003, Kedoya Selatan. Nilai lelang sebesar Rp 426.497.500.
Peserta lelang proyek ini cukup banyak mencapai 81 peserta. Sejumlah perusahaan dinyatakan gagal karena tidak memiliki mesin yang mumpuni untuk mencetak kalender yang akan bergambar kegiatan-kegiatan DPR tersebut.
Layanan Internet DPR Tahun 2013 Senilai Rp 721 Juta
Anggota DPR RI disuguhi internet berkecepatan tinggi. Untuk layanan internet di DPR RI pada tahun 2013, dikeluarkan anggaran Rp 721 Juta.
Berdasarkan website informasi lelang resmi DPR di lpse.dpr.go.id seperti dikutip detikcom, Rabu (2/1/2013), lelang pengadaan layanan internet di lingkungan DPR memasuki masa penandatanganan kontrak.
Pemenang lelang adalah PT Telekomunikasi Indonesia Tbk yang beralamat di Menara Multimedia, Jl Kebon Sirih No 12, Jakarta, dengan nilai penawaran Rp 721.340.400.
Penandatanganan kontrak dilakukan dari tanggal 27 Desember sampai 7 Januari 2013.
Pengadaan jasa langganan internet ini menggunakan anggaran dari APBN 2013.
Buletin dan Majalah DPR Rp 13 M
DPR RI menerbitkan sejumlah buletin dan majalah Parlementaria yang dibagikan secara gratis kepada anggota DPR dan masyarakat setiap tahunnya. Untuk mencetak dan mendistribusikan majalah dan buletin yang berisi kegiatan wakil rakyat itu, Setjen DPR menganggarkan dana Rp 13 miliar dari APBN 2013.
Berdasarkan website informasi lelang resmi DPR di lpse.dpr.go.id seperti dikutip detikcom, Rabu (2/1/2013), lelang pengadaan barang ini sudah sampai pada tanda tangan kontrak yang dilaksanakan 2-3 Januari 2013.
Lelang pengadaan barang buletin Parlementaria bernomor 102087. Awalnya pagu yang disediakan oleh Setjen DPR adalah Rp 3,52 miliar dengan harga perkiraan sementara Rp 3,388 miliar. Perusahaan yang memenangkan lelang ini adalah PT Intan Sejati Klaten yang beralamat di Jalan Kopral Sayom, Kelurahan Barenglor, Kecamatan Klaten Utara, dengan nilai penawaran senilai Rp 1.272.920.000.
Sementara untuk pengadaan majalah Parlementaria, pagu anggarannya Rp 3.000.000.000. Saat ini tender ini masih dalam tahap pembukaan file dokumen. Penandatanganan kontrak dijadwalkan pada tanggal 25 Januari 2013 mendatang.
Untuk lelang jasa distribusi dan praposting buletin dan majalah Parlementaria ke dalam negeri dan ke luar negeri, pagu yang disediakan oleh Setjen DPR adalah Rp 7.622.300.000 dengan harga perkiraan sementara Rp 6.392.650.000. Saat ini proses lelang ini masih dalam tahap download dokumen pemilihan dan kualifikasi yang dimulai pada 21 Desember 2012 hingga 3 Januari 2013.
Pengadaan Tenaga Keamanan Rp 13,2 M
Mengawali tahun 2013 Setjen DPR mendatangkan tenaga keamanan tambahan. Untuk proyek Pengadaan Tenaga Keamanan pada Sekretariat Jenderal DPR RI lelang telah tuntas.
Pagu anggaran yang dirancang adalah Rp 13.228.620.000 dengan harga perkiraan sementara Rp 13.168.706.600. Anggaran yang dipergunakan APBN 2013.
Penandatanganan kontrak telah tuntas dilakukan 2 Januari 2013 kemarin dengan PT. Ganendra Paraka Satria yang beralamat di Komp. Golden Plaza Blok G No 09 JL RS Fatmawati No 15 Jakarta, sebagai pemenangnya.
Nilai lelang akhir Rp 12.749.591.000. Sebanyak 15 perusahaan mengikuti lelang ini.
Makanan Ekstra PNS Setjen DPR
Setjen DPR tengah menggelar extra food untuk pegawai di lingkungan Setjen DPR yang membantu kinerja anggota DPR. Pagu anggarannya Rp 924.000.000.
Harga perkiraan sementara Rp 817.490.000. Anggaran yang dipergunakan adalah APBN 2013. Proses tender dimulai 3 Januari-4 Februari 2013 mendatang. Saat ini lelang belum dimulai, lelan menggunakan sistem gugur dengan mengikutkan hanya perusahaan kecil.
0 komentar:
Posting Komentar