Seorang ibu yang tengah berduka menjadi sasaran ‘penjahat’ dunia maya yang mengaku sebagai anaknya, hanya beberapa jam setelah ia meninggal akibat kecelakaan.
Sebuah halaman Facebook palsu dibuat mengatasnamakan Jordan Agar, remaja berusia 16 tahun yang meninggal saat sedang menaiki mopednya, hanya beberapa meter dari rumahnya, Jumat pekan lalu.
Dalam postingannya tersebut, menurut Bridget sang bunda, dituliskan “aku belum mati.”
Masih menurut Bridget, dalam halaman Facebook tersebut, ditulis juga undangan untuk Bridget datang ke pesta ulang tahun Jordan.
“Saya ingin orang-orang yang tidak berperasaan tersebut ditangkap. Saya berharap mereka ditemukan dan segera diadili,” ujar Bridget. Bridget juga yakin bahwa apa yang terjadi merupakan perbuatan orang-orang yang tidak bertanggungjawab, dan bukan karena ada unsur mistis.
Jordan meninggal setelah mopednya menabrak tembok 30 detik dari rumahnya di Tutbury, Staffs.
Remaja tersebut tewas, sehari sebelum ia merayakan ulang tahunnya yang ke-16 dan melewati tes mengemudi moped.
Kematiannya telah membuat keluarga dan sanak saudara terkejut. Di rumahnya, masih banyak orang yang datang memberikan karangan bunga dan menyatakan belasungkawa.
Namun hiburan yang diberikan para pelayat sirna, saat ia melihat apa yang terjadi di internet. Bridget pun tidak bisa menahan kesedihannya.
“Dituliskan ada undangan untuk saya merayakan ulang tahun anak saya pada hari Selasa. Orang tersebut benar-benar tidak memiliki perasaan,” ujar Bridget.
Kata-kata lain tertulis, “ibu aku tidak mati, aku duduk di depan komputer.”
Pihak keluarga kemudian meminta kepada situs jejaring sosial tersebut untuk menghapus profil Jordan. Kemudian, staf pengelola Facebook ikut membantu pihak berwajib melakukan penyelidikan terhadap kasus tersebut. Kini polisi masih mencari dalang dari pembuatan halaman Facebook yang mengatasnamakan Jordan.
Kasus tersebut juga telah membuat pengelola Facebook melalui juru bicaranya berkomentar. “Kami tegaskan, tidak ada tempat untuk ‘kejahatan’ dunia maya di Facebook,” ujarnya.
“Ini bertentangan dengan aturan Facebook yang tidak diperkenankan melakukan intimidasi dan melecehkan orang lain. Kami menyediakan tempat untuk melaporkan, jika ada yang menyalahgunakan Facebook. Kami akan bereaksi dengan cepat. Salah satu caranya adalah menonaktifkan acount yang diketahui melanggar persyaratan kami,” imbuh juru bicara Facebook.
Sumber : www.kaskus.us
Wah ada orang yang tega kaya gitu ya....
BalasHapus