1. Nyamuk Anopheles
Jangan meremehkan nyamuk yang satu ini, karena ia adalah mahluk kecil yang berbahaya di dunia. Anopheles telah menyebabkan 300 juta kasus malaria terjadi setiap tahunnya, yang menyebabkan satu hingga dua juta manusia meninggal setiap tahunnya. Selain malaria, mereka pun membawa demam berdarah, kaki gajah dan penyakit kuning. Nyamuk anopheles ini biasanya aktif mencari mangsa di malam hari, sehingga di waktu itulah Anda sebaiknya berhati-hati, menggunakan obat dan alat elektronik anti nyamuk, dan memakai pakaian tertutup jika berada di luar ruangan.
2. Semut Peluru (Bullet Ant)
Gigitan semut yang satu ini sangatlah menyakitkan, sehingga seseorang akan selalu mengingatnya sebagai serangga yang berbahaya. Semut yang satu ini disebut sebagai semut peluru karena gigitan seperti peluru panas yang bersarang di tubuh manusia. Selain menyengat, panas, gigitan semut ini dapat menyebabkan kepala pusing selama 24 jam.
3. Caplak, Kutu
Caplak atau kutu busuk adalah kedua setelah nyamuk sebagai serangga yang dapat membawa dan menyebarkan mikroorganisme –sumber penyakit, virus, bakteri, dan sebagainya. Sebagaimana halnya nyamu caplak beraksi dengan menghisap darah manusia atau hewan yang ditempelinya, gejala yang pertama adalah infeksi pada tubuh yang hisapnya. Berdasarkan keterangan dari wikipedia, caplak dapat menyebabkan penyakit Lyme, demam, tularemia, kepala pusing dan banyak lagi.
4. Tarantula Rajawali
Tarantula Hawk atau Tarantula Rajawali dalam bahasa Indonesia, adalah laba-laba predator yang sangat rajin mencarikan makanan untuk larva-larva mereka. Sengatannya sangat menyakitkan meskipun tidak sesakit semut peluru. Berdasarkan keterangan para ahli, sengatannya dapat menyebabkan kelumpuhan. Uniknya Tarantula Hawk dijadikan sebagai serangga khas New Mexico.
5. Lalat Tse Tse
Salah satu lalat sangat terkenal keberingasan di benua Afrika adalah lalat tse tse yang menghisap darah binatang-binatang bertulang belakang. Gigitan lalat tse tse dapat menyebabkan Sindrom Tidur dan Nagana yang diidap oleh binatang besar. Sindrom Tidur yang diderita oleh manusia ini disebabkan oleh protozoa Trypanosoma. Sindrom tersebut diawali dengan demam tinggi dan sakit kepala serta bengkak di bagian leher. Pengidapnya akan selalu merasa ngantuk ataupun imsomnia, dan bahkan bisa berujung pada kematian.
0 komentar:
Posting Komentar